Sejarah Perusahan
Teh Kayu Aro dibuka oleh perusahaan Belanda dengan nama Namblodse
Venotschaaf Handle Vereniging Amsterdan (NV HVA) tahun 1925, merupakan
perkebunan teh terluas di dunia setelah perkebunan teh Darjeling di
kaki gunung Himalaya, dengan luas 3.020 hektar, yang rata-rata
menghasilkan 80 tan daun basah per harinya. Dan uniknya
lagi pengolahan Teh Kayu Aro ini, tidak berubah sejak jaman Belanda,
yaitu pengolahan secara tradisional tanpa bahan pengawet dan bahan
pewarna. Saat ini pengawasan perusahaan teh ini dibawah PT Perkebunan
Nusantara VI (PTPN VI), mulai dari perawatan dan pemeliharaan tanaman,
pemetikan pucuk teh, pengolahan di kilang, pengemasan hingga pemasaran.
Ladang Teh Kayo Aro Sejuk
No comments:
Post a Comment